MEMBANGUN JEMBATAN MENUJU KEMANDIRIAN PENYANDANG DISABILITAS

Judul          : MEMBANGUN JEMBATAN MENUJU KEMANDIRIAN PENYANDANG DISABILITAS

Jenis           : nonfiksi

“Membangun Jembatan Menuju Kemandirian Penyandang Disabilitas” hadir untuk membuka mata kita bahwa isu disabilitas bukan hanya perkara fisik, melainkan juga persoalan sosial, budaya, dan kesempatan. Selama ini, penyandang disabilitas sering dipandang dengan kacamata keterbatasan, padahal mereka memiliki potensi besar yang dapat berkembang jika diberi ruang dan dukungan yang tepat.

Buku ini mengajak pembaca memahami bagaimana konsep kemandirian dibangun, apa saja faktor yang memengaruhinya, serta bagaimana penyandang disabilitas menjalani kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, pembahasan juga merambah pada kebijakan dan perlindungan sosial, baik di tingkat nasional maupun internasional, yang menjadi landasan penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.

Tidak hanya teori, pembaca juga diajak menelusuri contoh nyata melalui studi kasus di Kota Tanjungbalai. Dari sana terlihat bagaimana program perlindungan sosial dijalankan, tantangan yang muncul, sekaligus potensi besar yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas. Pendekatan ini menjadikan buku ini bukan sekadar bacaan konseptual, melainkan juga praktis dan dekat dengan realitas.

Lebih jauh, buku ini menekankan bahwa kemandirian tidak dapat dibangun sendirian. Peran keluarga, pendidikan inklusif, aksesibilitas lingkungan, teknologi, hingga pemberdayaan ekonomi menjadi fondasi penting yang saling melengkapi. Dukungan masyarakat luas juga menjadi kunci agar penyandang disabilitas tidak lagi ditempatkan di pinggiran, melainkan berdiri sejajar sebagai bagian utuh dari kehidupan bersama.

Dengan bahasa yang sederhana namun bernas, buku ini ditujukan bagi siapa saja—orang tua, pendidik, mahasiswa, aktivis, hingga masyarakat umum—yang ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana membangun jembatan menuju kemandirian penyandang disabilitas. Ia bukan hanya bacaan, melainkan juga ajakan untuk bergerak bersama menuju masyarakat yang lebih adil, ramah, dan setara.